1.
Ajak mereka diskusi, mau untuk apa budget THR mereka
Bunda bisa bertanya ketika santai “Uang THR kakak dan adek buat beli apa ?”
Biasanya mereka akan menjawab dengan semangat apa yang ingin dibelinya.
Bahkan tidak jarang anak sudah mengenal market place dan memasukkan ke
keranjang apa yang ingin mereka beli. Hal ini wajar karena setiap manusia
memiliki keinginana begitu pula dengan anak.
2.
Ajak untuk menuliskan apa yang dia butuhkan dan dia inginkan
Bukan hanya sekedar obrolan ringan ayah bunda bisa mengajak mereka
menuliskan kolom kebutuhan dan keinginan. Jangan lupa jelaskan kepada mereka
apa itu kebutuhan dan keinginan tentunya dengan bahasa anak-anak. Setelah
mereka menuliskannya bunda arahkan mereka untuk memenuhi kebutuhannya terlebih
dahulu. Misalnya ingin membeli tempat pensil dan mainan lato2 makan bunda
arahakan untuk membeli tempat pensil terlebih dahulu sisanya baru mainan. Artinya
ketika anak memegang uang, ajarakan mereka untuk utamakan kebutuhan daripada
keinginan.
3.
Menyisihkan uang THR anak untung
menabung
Jangan lupa ajak mereka menyisihkan uang THRnya untuk menabung. Menabung
sesuai dengan keinginan mereka untuk awal jangan terlalu memaksakan nominal
mereka harus menabung sekian kita hanya menanamkan dulu pembiasaan untuk
menabung.
4.
Jangan lupa untuk berbagi dari uang THR anak.
Dari uang THR yang diterimanya, ajak juga untuk berbagi menyisihkan sebagian THR nya untuk diberikan kepada anak yatim, jompo atau saudara/teman yang membutuhkan. Hal ini untuk menanamkan empati terhadap sesama sejak dini. Sehingga kelak, anak paham dalam rezeki kita ada hak orang lain untuk kita berikan.
Mungkin agak sedikit ribet nmengarahkan mereka untuk mengatur uang THR-nya dibandingkan dengan kita membiarkannya begitu saja. Namun, percayalah proses dan perjalanan ini merupakan langkah awal mengenalkan anak pada literasi keuangan sejak dini yang kadang kala dilupakan bahkan dianggap sepele. Selamat mencoba ya!
https://henihikmayanifauzia.com/krisis-paruh-baya-midlife-crisis/
Posting Komentar
Posting Komentar